Di Tangan Kreatif Mahasiswa IST Annuqayah Buah Pisang Jadi Aneka Olahan Bermanfaat

Guluk-Guluk, IST Annuqayah

Sejumlah mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Sains dan Teknologi Annuqayah, yang ditempatkan di Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep,mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan produk yang terbuat dari pisang.

Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan melihat sumber daya alam berupa buah pisang yang melimpah di Desa Jaddung, tetapi belum maksimal dalam pemanfaatannya. Menurut Marinatul Khaliqah, Ketua Posko KKN Desa Jaddung mengatakan bahwa kegiatan pelatihan tersebut dilakukan selama lima hari dan dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama dilaksanakan bersama kelompok Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang bertempat di Rumah Kepala Desa Jaddung pada Senin (08/08/2022) dan dilanjutkan pada Kamis (11/08/2022). Praktik ini dihadiri sekitar 25 anggota PKK Desa Jaddung.

Sedangkan sesi kedua dilaksanakan bersama masyarakat setempat dan beberapa santri LPI Arrahmah pada Jum’at (12/08/2022) pukul 09.00 WIB di Aula K. Basyir, Arrahmah. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswi KKN IST Annuqayah memberikan pelatihan tiga produk sekaligus, yaitu Tepung Pisang, Stik Kulit Pisang, dan Dodol Kulit Pisang.

“Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat di Desa Jaddung dapat mengetahui bahwa buah pisang bisa dimanfaatkan menjadi produk tepung. Selain itu, limbah kulit pisang juga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk, yaitu dodol dan stik” ungkapnya.

Selanjutnya ia menjelaskan tentang tatacara pembuatan tepung pisang, yaitu buah pisang diiris tipis-tipis, di rendam ke air yang terdapat campuran Na-Metabisulfit, kemudian dioven, dan digiling.

Ia juga menambahkan penjelasan mengenai pembuatan stik kulit pisang dengan  penggunaan bahan utama kulit pisang, kemudian dilengkapi dengan bahan-bahan tambahan seperti tepung beras, tepung tapioka, dan penyedap rasa. Tidak lupa juga, ia menjelaskan mengenai pembuatan dodol kulit pisang yang terbuat dari bahan utama ekstrak kulit pisang yang sudah direbus dengan beberapa campuran bahan lain, seperti tepung ketan, santan, gula pasir dan gula merah.

Selanjutnya, setelah memaparkan tatacara dan bahan-bahan yang digunakan, mahasiswi KKN IST Annuqayah mempraktikkan cara pembuatan tepung pisang, dodol dan stik kulit pisang.

Adanya pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat.

Mereka mengatakan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan akan dipraktikkan untuk ide bisnis. Sebagian dari masyarakat juga mengatakan bahwa, dengan adanya inovasi dari mahasiswi KKN IST Annuqayah, limbah kulit pisang yang biasanya hanya dibuang oleh masyarakat, akan dimanfaatkan dan bisa dijadikan camilan sehari-hari maupun dibuat oleh-oleh.

Ibu Syamsiyah, selaku Ketua PKK Desa Jaddung mengungkapkan bahwa inovasi produk yang dimunculkan oleh KKN IST Annuqayah yang berbahan utama pisang ini akan menjadi produk yang berkelanjutan di Desa Jaddung, karena selain unik, produk tepung pisang, stik dan dodol kulit pisang ini juga belum tersebar di wilayah-wilayah lain.

“Karena disini memang mayoritas pekebun pisang, maka masyarakat akan mudah untuk mempraktikkan ide dari mahasiswi KKN ini. Sehingga produk tepung, stik dan dodol dari limbah kulit pisang ini bisa menjadi produk khas di Desa Jaddung,” ujarnya.

Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih dan bersyukur atas diadakannya pelatihan pembuatan tepung pisang, stik dan dodol kulit pisang bagi Ibu-Ibu PKK secara khusus, dan bagi masyarakat Desa Jaddung pada umumnya. (Warits/Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X