HMP Hukum Ekonomi Syariah Gelar Bedah Buku ‘Catatan Kritis Perempuan’ Karya Mahasiswi Universitas Annuqayah

Sumenep, UA– Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah ( HMP HES ) Universitas Annuqayah ( UA ) menggelar Bedah Buku karya mahasiswi Universitas Anuqayah Kamis, 05 Desember 2024 di Gedung KB lantai III Universitas Annuqayah.

Buku berjudul “Catatan Kritis Perempuan: Sebuah Analisis Dinamika Sosial” ditulis oleh Aliya Zahra, salah satu mahasiswi di Universitas Annuqayah.

Aliya Zahra sebagai penulis mengulas secara detail sejarah lahirnya buku tersebut. Ia katakan buku itu merupakan bentuk kegelisahannya sebagai mahasiswi dan upaya menyuarakan aspirasi masyarakat dari skala regional sampai nasional dalam bentuk tulisan.

“Harapannya semoga dapat menjadi acuan belajar dan stimulus gerakan literasi di Universitas Annuqayah,” kata Aliya Zahra.

Foto bersama penulis dan pembedah.

Menurutya, kritik terhadap dinamika sosial penting bagi mahasiswi hukum. Benang merah yang bisa diambil dalam buku ini adalah relevansi antara kritik dinamika sosial dengan hukum. Dalam negara hukum segala bentuk masalah sosial hanya bisa diselesaikan dalam meja hukum (baik tertulis ataupun tidak).

“Maka perlu sikap kritis mahasiswa hukum untuk melek terhadap dinamika yang ada di lingkungan kita,” jelas Aliya.

Sementara, Nyai Hana Al-Itriyah, SH I, ME I sebagai pembanding menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Aliya Zahra. Buku tersebut diharapkan bisa menjadi contoh bagi mahasiswi lainnya untuk menjadi perempuan berdaya.

“Ibarat menemukan oase di padang tandus, buku ini memuaskan dahaga saya karena ada mahasiswi Annuqayah yang konsen di bidang literasi,” ungkap Nyai Hana Al Itriyah, S.HI. MEI., dosen Universitas Annuqayah.

Dosen yang sekaligus penulis itu sangat merekomendasikan agar buku ini dibaca oleh para mahasiswi. Sebab isi bacaannya renyah, kritis dan mudah dipahami.

“Meskipun kekuatan referensi belum cukup untuk dijadikan inspirasi sandaran pemikiran karena tulisannya yang condong pada refleksi penulis,” pungkas Nyai Hana.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X