Sumenep, UA– Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jatim, H Junaidi Mistar mengutarakan bahwa pengurus akan melakukan pendataan ulang PTNU se-Jatim. Mengingat data yang dimiliki belum valid, yang disebabkan karena sejumlah hal.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kordinasi PTNU se- Jatim dengan tema “Bersama Membangun Perguruan Tinggi NU yang Unggul dan Berdaya Saing” yang diselenggarakan di Universitas Islam Lamongan (Unisla), Ahad, 23 Februari 2025.
“Pertama, ada beberapa PTNU yang belum masuk data base. Kedua, ada beberapa perguruan tinggi yang alih bentuk. Yang awalnya sekolah tinggi berubah institut, yang institut beralih status ke universitas,” ungkapnya.
Menurutnya, perubahan itu belum terakomodasi dalam data base. Sebab itu, pihaknya akan melakukan pendataan untuk updating sekaligus melakukan konsolidasi peningkatan tata kelola perguruan tinggi.
Ia menambahkan, penataan ini diharapkan nanti, PTNU di bawah LPTNU Jatim bisa bersinergi bersama-sama, yakni belajar bersama kepada PTNU yang sudah maju dan mengajak yang di belakang lebih baik lagi.
“Sebelum sesi sosialisasi program kerja. Kita akan mendapatkan pencerahan dari narasumber kita yakni Kemendikbud, Kemendiktisainstek, Kemenag, dan Lamdik. Sebelum sesi tersebut, ada arahan dari Wakil Ketua PWNU Jatim, H Maskuri Bakri,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan Rakor LPTNU Jatim ini dihadiri oleh beberapa narasumber di antaranya Prof. Dr. Aisyah Endah Palupi, M.Pd, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kemendiktisainstek RI, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd, Ketua Umum Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan, Prof. Dr. Phil. Sahiron, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI.