Guluk-guluk, IST Annuqayah
Dua mahasiswi Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah, Guluk guluk Sumenep Madura meraih dua kejuaraan di ajang lomba yang berbeda di bulan Nopember tahun 2022 ini.
Dua mahasiswi tersebut bernama Qurratul Uyun dan Ziyadatur Rahmah, mahasiswi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) IST Annuqayah yang berhasil menjuarai dua ajang perlombaan tingkat nasional pada Ahad (27/11/2022).
Pertama, Juara II lomba Businnes model kanvas yang diselenggarakan oleh lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur.
Kedua, Juara III lomba Businnes Plan yang diselenggarakan oleh KOPMA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta setelah melalui tahap persentasi di hadapan dewan juri.
Khairil Anwar, Kepala Biro Kemahasiswaan IST Annuqayah mengapresiasi dua mahasiswi yang sudah berhasil juara di tingkat nasional ini.
Pihaknya berharap ke depan mahasiswi IST Annuqayah agar terus mengembangkan potensinya melalui dosen dosen pembimbing yang ada di IST Annuqayah.
“Nanti akan ada reward bagi mahasiswa yang berprestasi dari Kampus IST Annuqayah,” ungkapnya.
Rektor IST Annuqayah, H. Muhammad Husnan mengapresiasi dua mahasiswi yang juara tingkat nasional di bulan ini.
Ia berharap melalui dosen pembimbing mahasiswa bisa terus berkompetisi dan meningkatkannya hingga ke ajang internasional.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pendamping dan Biro Kemahasiswaan dan alumni. Mudah mudahan prestasi ini bisa menular kepada mahasiswa yang lain. Saya berharap kepada mahasiswa yang juara terus berinovasi. Tingkatkan prestasinya di even internasional,” katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Kiai yang diamanahi sebagai Ketua ISNU Kabupaten Sumenep ini berharap penuh agar mahasiswa IST Annuqayah lainnya juga bisa memiliki semangat yang sama, ghirah yang sama dan keterampilan yang sama dengan para juara.
“Mudah mudahan ini semua menjadi keberkahan bagi IST Annuqayah dan PP. Annuqayah. Semoga bisa terus berpartisipasi dalam even even internasional,” pungkasnya. (warits/Stafhumas)