Pragaan, IST Annuqayah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 02 IST Annuqayah Desa Pakamban Daya menggelar acara Penyuluhan Eco Enzyme, pelatihan dan pembuatannya terhadap kelompok tani Selasa, (8//08/2023).
Kegiatan ini selain untuk memberikan wawasan baru bagi para petani, juga memanfaatkan sisa sayuran dan buah- buahan yang ada di daerah Pakamban Daya.
Diketahui, kegiatan penyuluhan dan pelatihan kelompok tani ini bekerja sama dengan UPT PTPH Wilker Pamekasan serta pemerintah desa sehingga masyarakat sangat antusias hadir.
Penyuluhan ini menjadi sangat penting, dalam rangka membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengolah sumber daya alam yang sudah tak layak pakai terutama pada sisa-sisa makanan (sayuran dan buah-buahan). Masyarakat yang hadir bukan hanya mendapatkan materi melainkan juga dapat berpraktik langsung bersama Dony Nurhidayat Amrullah, Sp.
“Kami memilih membuat eco enzyme karena praktiknya gampang dan bahannya murah” tutur Khalifatul Jannah, Sekretaris Kelompok KKN 02 posko Pakamban Daya.
Bapak Dony Nurhidayat Amrullah,Sp pemateri pada acara penyuluhan dan pelatihan kelompok tani juga menuturkan bahwa adanya kegiatan program ini kami dapat mengevaluasi masyarakat agar tidak membuang sampah organik sisa makan (sayuran dan buah-buahan) dengan percuma dan juga dapat mengurangi sampah yang ada di TPA, selain itu Eco Enzym itu manfaatnya bukan hanya sebagai pupuk organik tetapi juga terdapat seribu manfaat seperti bisa mencuci piring dan bisa juga sebagai aroma terapi.
“Harapan kami penyuluhan dan pelatihan Eco Enzym ini bisa diberikan tindak lanjut oleh desa dan juga diberikan fasilitas agar masyarakat bisa mengelola sampah organik menjadi eco enzim. Kami siap membantu masyarakat jika ingin belajar lebih lanjut” katanya.
Bapak Ma’ruf, Sekretaris desa juga memaparkan bahwa Eco enzyme ini sangat cocok sekali dipraktikkan di Desa Pakamban Daya, karena bertepatan sekali pohon pisang di Desa Pakamban Daya terkena penyakit sehingga banyak yang layu dan buahnya tidak bagus.
“KKN 02 IST Annuqayah berhasil membantu masyarakat desa untuk mengurangi beban TPA akibat sampah organic dan juga membantu mencegah pemanasan global dengan menggunakan bahan- bahan yang ramah lingkungan,” pungkasnya.
Editor:Humas IST Annuqayah